Cara Membuat Kolam Terpal Kerangka Bambu

Top of Form
Bottom of Form
Cara Membuat Kolam Terpal Kerangka Bambu Lengkap dengan Pipa Pembuangan

Kolam terpal ikan lele dengan kerangka bambu menjadi alternatif pembuatan kolam dengan biaya lebih murah dibandingkan kolam terpal kerangka besi, kolam fiberglass atau tembok batu-bata. Karena terbuat dari kerangka bambu tentu dengan konsekuensi umur pakainya lebih pendek dibandingkan besi atau bata.
Berikut ini proses pembuatan kolam terpal dengan kerangka bambu dengan posisi lantai kolam langsung di atas tanah tanpa penggalian. Kolam akan dibuat dengan pipa pembuangan sekaligus pengatur ketinggian air kolam. Kolam kerangka bambu ukuran 2 x 4 meter akan dibuat dari terpal berukuran 4 x 6 meter. Jumlah bambu yang diperlukan kurang lebih 10 biji dengan panjang rata-rata sekitar 7 meter.

Membuat dinding kerangka kolam
  • Potong bambu dengan ukuran 2 meter dan 4 meter. Sesuaikan jumlah bambu yang dipotong dengan jarak kerapatan bilah pagar bambu yang akan dibuat. Semakin rapat jarak antar bilah bambu pada pagar, konstruksi akan semakin kuat.
  • Sebelum dilakukan proses pemasangan paku, hendaknya bambu diraut dengan halus. Bagian tajam atau bekas ranting ruas yang tidak dihaluskan dapat menyebabkan kebocoran jika tidak dihaluskan. Jika persediaan bambu terbatas, maka prioritas kerapatan pagar bambu ada di bagian bawah, semakin ke atas bisa dibuat agak renggang sesuai dengan besar tekanan air kolam. 
  • Buat 2 buah pagar berukuran 1 x 4 dan 1 x 2 masing-masing dua buah. Bagian pagar yang halus diletakkan di sebelah dalam, dan bagian pagar yang lebih rapat pada posisi bawah. Setelah selesai dilanjutkan dengan menanam patok-patok yang dibuat dari bambu utuh yang dibelah menjadi dua bagian.
  • Pagar dinding kolam bisa dipasang dengan patok-patok bambu dengan cara diikat atau dipaku.  Semakin banyak patok yang digunakan, dinding kolam semakin kuat. Sebelum pemasangan terpal dibuat terlebih dahulu saluran pipa untuk pembuangan air kolam.
 Teknik Pemasangan Pipa Saluran Pembuangan Air Kolam Terpal
  • Pipa pembuangan diperlukan saat menguras kolam untuk pergantian air, pembersihan atau saat pemanenan ikan. Dengan lubang pembuangan yang cukup besar, proses pengurangan volume air kolam dapat berlangsung lebih cepat. Selain sebagai pembuangan air, pipa pembuangan sekaligus dapat difungsikan sebagai pengatur ketinggian level air kolam.
Model saluran pipa pembuangan ini sedikit berbeda dengan beberapa cara model saluran lain yang banyak digunakan.
Model saluran buang ini juga dapat diterapkan pada kolam terpal berbentuk bundar/ bulat.




Bahan yang diperlukan:
  •  Clamp / Klem,  berbentuk ring silinder dengan screw sekrup yang dapat dikencangkan dan dikendorkan, jika susah diperoleh di toko besi bangunan, coba cari di toko bengkel onderdil mobil atau motor, umumnya dikenal dengan nama klem selang
  •  Pipa pralon ukuran 2 inc” 
  • Pipa sambungan siku atau keni 
  • Ban dalam bekas, gunakan bekas sepeda motor yang kondisi karetnya masih bagus
No
Alat yang dibutuhkan
1.
Gunting / Cutter
2.
Obeng minus
3.
Tali
4.
Lem jika diperlukan

Langkah kerja
  • Tandai bagian terpal yang akan dibuat tempat pipa pembuangan. Masukkan salah satu ujung keni siku ke dalam terpal. Pastikan ujung yang satu lagi yang berada di bawah terpal menghadap ke arah dimana pipa saluran pembuangan bawah akan di arahkan.
  •  Ikat terpal dan pipa dengan menggunakan ban bekas yang sudah digunting berbentuk silinder dengan tingggi sekitar 2 cm. Rapikan bagian terpal yang diikat dengan pipa tadi agar halus dan tidak banyak lekukan yang terjadi. Sedikit lekukan tidak mengapa karena memang susah untuk dihindari adanya. 
  • Pasang klem pipa untuk memperkuat ikatan terpal dengan pipa sambungan keni. Klem pipa ini bisa dibeli di toko besi bangunan dengan harga cukup murah. Klem selang atau begel ini yang terbuat dari bahan stainless steel  tidak berkarat. 
  • Putar screw yang ada pada clamp pipa hingga kencang menggunakan obeng. Langkah berikutnya adalah membuka terpal yang sudah ditandai tadi agar berlubang. Gunakan pisau cutter yang tajam agar pemotongan hasilnya halus. Lubang saluran pembuangan bagian atas sudah jadi. Lem bisa ditambahkan di area antara lingkaran pipa-karet-clamp agar lebih kuat.
  • Pada lubang ini nantinya akan dipasang pipa untuk mengatur level ketinggian air kolam yang diinginkan. 
  • Pipa sambungan siku bagian bawah terpal. Pada sambungan ini akan dimasukkan pipa pralon untuk pembuangan air ke arah luar kolam. 
  • Untuk hasil yang lebih rapi, pemasangan klem selang dapat juga di bagian dalam hingga tidak kelihatan dari luar. Hasil akan lebih rapi, namun resikonya setelah dipasang jadi, klem akan berada di bagian bawah terpal sehingga susah untuk pengencangan atau pengendoran skrup jika suatu saat diperlukan.





  • Pada lokasi tempat pipa pembuangan dibuat ketinggian tanah lebih rendah dari sekitarnya agar air dapat mengalir dengan tuntas. Bersihkan area yang akan dipasang terpal dari kerikil, pecahan genting, atau benda tajam lainnya sebelum terpal dibentangkan. 
  • Pipa pembuangan saluran air kolam terpal beserta pipa vertikal pengatur ketinggian air yang ada pada bagian dalam kolam, sudah jadi dan dipasang. Tidak perlu dilem agar mudah dilepas atau diganti ukuran panjang pipanya.
  • Kolam terpal kerangka bambu yang sudah jadi, siap untuk memelihara ikan lele atau ikan lain seperti nila, gurami hingga ikan koi. Bagian akhir dari terpal diikatkan ke pagar atau patok-patok bambu dengan tali atau kawat. 
  • Selain diletakkan di dalam kolam, pipa kontrol ketinggian air dan pembuangan dapat pula diletakkan di sisi luar kolam. Jika menggunakan pipa kontrol di luar kolam, pipa yang berada didalam berubah fungsi menjadi saringan air dan saringan ikan. 
  • Bagian bawah pipa yang berada di dalam kolam dibuat lubang-lubang merata sehingga kotoran dapat keluar bersama air namun ikan tidak ikut keluar. Dengan pipa buang di luar kolam, proses pembersihan air dan kotoran ikan menjadi lebih mudah tanpa harus menceburkan diri ke dalam kolam.
§  Kinerja Model Ini setelah Dua-Tiga Bulan
Dari pemakaian kolam terpal desain model ini selama hampir tiga bulan lebih, tidak terjadi masalah kebocoran pada pipa pembuangan. Tidak ditemukan rembesan air yang potensial terjadi pada area ikatan dengan ban dan klem. Selama pemakaian belum pernah terjadi hujan.
Dengan ketinggian pengisian air hampir 3/4 bagian, kontruksi masih bekerja dengan baik. Hanya terjadi sedikit lengkungan cembung ke arah luar yang disebabkan tekanan air. Lengkungan bisa diminimalkan dengan pemasangan tali kawat diantara dua tonggak bambu yang diletakkan satu di sisi kiri tengah dan sisi kanan tengah terpal.

Kerusakan dan Pemeliharaan
Untuk memperpanjang usia pakai kolam ini dapat diperhatikan faktor-faktor penyebab kerusakan. Kerusakan awal biasa terjadi pada tonggak bambu atau kayu yang lapuk atau dimakan oleh serangga rayap. Tonggak dapat dicat, pernis atau dilapis plastik untuk hasil lebih lama. Kerusakan kedua biasa terjadi di dinding terpal bagian atas, terutama jika salah pengambilan titik ikatan pada dinding terpal. Ikatan dengan kawat yang mengambil bagian menembus bagian dinding dapat menyebabkan sobeknya terpal memanjang arah horizontal.
Sobeknya dinding atau lantai kolam terpal  karena hal yang sepele seharusnya dapat dihindari. Kerikil atau pecahan genting yang ditemukan di lantai kemudian terinjak oleh kaki dapat mengakibatkan sobeknya terpal. Bersihkan dinding luar kolam secara berkala terutama apalagi jika mulai tampak aktivitas rayap yang mulai merusak kerangka yang ditandai dengan adanya jalur-jalur jalan rayap dari tanah pada kerangka kayu-bambu.
Saat musim hujan terutama endapan lumpur disekitar lubang pembuangan perlu diwaspadai. Lumpur yang sudah tebal dapat  menyebabkan aliran pembuangan air tidak berfungsi hingga air naik tinggi saat hujan lebat. Dinding yang tidak cukup kuat dengan air tinggi dapat jebol sewaktu-waktu. Secara berkala saluran pembuangan air perlu dibuka  agar lumpur di sekitar lubang ikut terbuang keluar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAPTASI IKAN TERHADAP PERUBAHAN SUHU :)

MAKALAH EKOLOGI IKAN ( ADAPTASI IKAN TERHADAP PERUBAHAN SUHU )

MAKALAH TEKNIK BUDIDAYA SEMI INTENSIF